PRILAKU PEMILIH 2014
Sebentar lagi perhelatan akbar “Pesta Demokrasi Rakyat Indonesia yaitu Pemilihan Umum berlangsung, tepatnya pada hari Rabu, tanggal 09 April 2014. Dalam hitungan yang hanya tinggal beberapa bulan ini , seakan terasa sepi-senyap dan glamour ajakan untuk memilih calon dari Calon Legislatif yang ada, sepertinya disengaja oleh semua calon jika suara rakyat di Pertanyaan yang kemudian muncul adalah bagaimana agar pemilu 2014 yang dilaksanakan tidak sekadar formalitas-prosedur demokrasi, tapi lebih dari itu, mempunyai makna untuk perubahan ke arah yang lebih baik. Tidak ada jawaban tunggal tentang hal ini. Namun salah satu elemen penting yang bisa dijadikan jawaban adalah mendorong pemilih untuk lebih cerdas dalam menentukan pilihannya. Lalu, bagaimana menjadi pemilih yang cerdas? Sebelum menjawab pertanyaan ini ada baiknya kita membuat pemetaan kecil tentang perilaku pemilih dalam menentukan pilihan atas seorang calon. Kalau mau mengkaji secara ilmu politik, secara garis besar perilaku