Kamparnews.com

Dari mana saya harus memulai catatan ini,,karena tidak ada yang istimewa sebenarnya hubungan saya dengan guru, karena saya di kelas bukan juga murid yang pintar, tapi juga bukan murid yang bodoh, Setiap kali memperingati hari GURU ingatan saya melayang puluhan tahun lalu, tepatnya di tahun 1978 saat saya kelas IV Sekolah dasar, suatu hari di lokal ada keributan karena teman samping meja saya ribut dari awal sampai akhir Jam Pelajaran, saya tak berani mengatakan bahwa guru ku itu tak bisa atau tak pandai menenangkan muridnya, tapi kenyataannya memang setiap guru itu masuk lokal, lokal selalu ribut, guru pelajaran Agama ini mempuyai nama yang sangat baik, tapi oleh teman teman namanya di pelesetkan jadi sebutan yang kurang bagus. Suatu hari kejadian ribut ribut di lokal itu terulang kembali, pak guru mengambil tindakan, semua murid yang dia lihat ribut tak di perbolehkan pulang, termasuk saya, padahal saya sedikitpun tak ribut dan selalu tekun ikuti pelajaran. Semua kawan kawan di

Ada dua orang anak manusia yang tinggal di ibu kota jakarta. Yang satu pejabat negara-yang satu lagi rakyat biasa. Tapi mereka berdua tersangkut dengan perkara yang sama dengan kapasitas yang berbeda. Yang satu pakai mulut untuk bicara dan yang satu lagi pakai alat Vidio untuk berita. Mereka diperiksa oleh instansi yang sama pada waktu yang berbeda. Kedua duanya dinyatakan tersangka tetapi dengan nasib yang tidak sama. Sang rakyat biasa langsung di tahan tak boleh balik kerumah sedang tuan pejabat negara bebas dan merdeka. Siapakah mereka.? Si pejabat negara namanya basuki cahaya purnama dan lebih akrab dipanggil ahok saja. Ia adalah gubernur jakarta. Pada saat berkunjung ke kepulauan seribu di pulau pramuka, dengan berpakaian dinas harian, pada acara resmi kunjungan kerja terucap kata dari mulutnya tentang " surat Al Maidah ayat 51 " dianggap Ahok telah mesdustai penduduk Jakarta untuk tidak memilihnya jadi gubernur untuk jedua kalinya. Dari situlah awal mula bencana m

Sejumlah tokoh Masyarakat Jawa Tapung Hulu menyatakan tekad bulat untuk memenangkan Calon Nomor urut 2 Bapak ZULHER – DASRIL sebagai Bupati Kabupaten Kampar pada pemilihan tanggal 15 Februari 2017. Sementara tokoh yang hadir pada saat itu adalah Bambang Hermanto  Desa Danau Lancang, Teguh Setiawan dari Rimba Beringin, M.Yamin dari desa Muara Intan, Tony Hidayat Desa Senama Nenek, serta sejumlah tokoh dari lima desa yang berbatasan dengan Rokan Hulu. Mereka  sengaja datang malam malam ke kediaman Bapak Zulher di Jl, A.Yani Bangkinang Malam ini ( 24/11/2016), Untuk mengundang Calon Bupati agar bisa hadir di tempat mereka tanggal 26 Nopember 2016. Dalam kesempatan itu Bapak Zulher yang di dampingi oleh Zamhur & Syamsir S.Kom, Roni Mashuri selaku Koordinator Relawan Zulher – Dasril, menyambut dengan gembira atas kedatangan tokoh Masyarakat Jawa ke kediamannya, dan mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya. Bambang Hermanto juru bicara menyampaikan kepada Bapak Zulher, kedat

Menyimak dan memperhatikan media serta informasi yang kita dapat, ada beberapa kasus tentang Penistaan Agama yang sumbernya Mulut  AHOK, Dan penanganan kasusnya juga sangat berbeda cara penanganannya. 1. Kasus Laporan MUI tentang Penistaan Agama, Kepolisian sangat sulit mencari delik hukumnya, sehingga mendatangkan orang dari Mesir untuk memberikan Tafsir tentang Almaidah 51. Sekiranya Umat Islam tidak Menggelar AKSI 411, entah di lanjutkan entah tidak kasus AHOK ini. 2. Kasus Buni Yani, yang mengapload Video Pidato AHOK, yang jadi delik hukum adalah memotong kalimat PAKAI dalam dalam Tulisannya, Dengan mudah Kepolisian mencarikan delik hukum untuk menetapkan jadi TERSANGKA. 3. Kasus Desmond J Mahesa, Karena dongkol politisi Gerindra ini melihat ada Ulama Mesir yang di jadikan Ahli dalam kasus Ahok, sehingga beliau berujar,, KENAPA TAK NABI MUHAMMAD AJA yang di jadikan Ahli, Beliau di laporkan ke Bareskrim oleh kelompok Pro Ahok Juga ke MUI Pusat. 4. Kasus gara gara Mulut AHOK yang t

Batu Bersurat . Masyarakat XIII Koto siap memenangkan Zulher Dasril  dalam pemilihan Bupati pada tahun 2017 nanti. Tekad itu di sampaikan oleh Tokoh Pemuda M. Rossi Matsah dan Tokoh Adat Rahmi Majo Datuk Paduko Sanso, di sela penguatan Tim Pemenangan di Batu Bersurat baru baru ini. Menurut M Rossi Matsah Selaku Koordinator Kecamatan XIII Koto Kampar, pilihan kepada Zulher – Dasril telah di lakukan pemikiran yang matang, karena dari sekian banyak Calon kami menganggap Zulher – Dasril adalah sosok yang bisa mengelola Pemerintahan untuk Kampar Ke depan. Kami akan menggalang semua kekuatan, baik tokoh Agama Tooh adat untuk bahu membahu dalam meberikan dukungan terhadap Calon nomor urut 2 ini. Rahmi Majo Datuk Paduko Sanso menambahkan bahwa pilihan kepada Zulher Dasril adalah Moment yang sangat tepat untuk masyarakat XIII Koto Kampar. Beliau kami anggap mampu untuk meningkatkan kondisi perekonomian masyarakat, terutama usaha Tani dan Perkebunan, karena beliau berpengalaman tentang itu.

Bismillahirrohmanirrohim  Assalamualaikum wr wb Yang terhormat Bapak Tito Karnavian selaku Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesi ke 23. Sebelumnya saya selaku putri daerah Palembang, menghaturkan selamat atas jabatan yang bapak peroleh, selamat atas torehan-torehan prestasi yang telah bapak peroleh selama menjalankan tugas. Saya patut bangga putra daerah Palembang seperti bapak menjadi sosok nasional di Indonesia, yang dapat mengharumkan nama baik kota Sriwijaya, kota dimana kita dilahirkan dan dibesarkan. Sebelumnya perkenalkan, saya putri daerah Palembang asli kota Lahat yang kini tengah merantau di Ibu Kota Jakarta, saya lahir dan dibesarkan bahkan berkuliah di Bumi Sriwijaya, mendapat didikan kental khas orang Sumatera Selatan. Saya kini hijrah ke ibukota dalam rangka berjuang bersama suami, bahkan Alhamdulillah kini kami telah memiliki KK dan KTP asli Jakarta, sehingga selayaknya pula kami peduli dengan kota yang tengah banyak dirundung duka dan masalah ini. Saya

Fenomena Politik WANI PIRO sepertinya belum lepas dari mindset pmilih, karena bag mereka siapapun yang terpilih, toh kehidupan kita begini aja,  Sebanyak apapun seruan dari berbagai elemen untuk menghadang praktek POLITIK PASCA BAYAR ini sedemikian banyak pula pasar yang garap oleh penikmat wani piro ini. Dalam suatu kesempatan saya berkesempatan untuk berbincang bincang dengan Timses Calon mereka tetap berkesimpulan bahwa  “ INTINYA UANG “ jika ada uang pemilih pasti ada. Dalam hati saya sedemikian burukkah tabiat kita, masyarakat kita. Pertanyaannya sekira pemilik uang yang menang kepada siapa kita harus mengadu,,?,,Toh suara kita dulu sudah di beli. Kita memang harus  berhati-hati terhadap permainan politik uang (money politic) yang dilakukan Calon Kepala Daerah yang akan kita pilih dalam Pilkada 15 Februari 2017 nanti. Sebab kita melihat di lapangan  praktek ini semakin gencar dan cenderung mengarah kepada cara 'buka-bukaan' ditawarkan peserta pemilih,  Melihat  ko

Myanmar adalah salah satu negara yang terletak di Asia Tenggara. Sama seperti Indonesia, negara ini juga merupakan anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Bagian utara negara ini berbatasan dengan China dan India. Di sebelah selatan, berbatasan dengan Teluk Benggala dan Thailand. Sebelah timur berbatasan dengan wilayah China, Laos, dan Thailand. Dan sebelah barat berbatasan dengan Teluk Benggala dan wilayah Bangladesh. Adapun wilayah Rakhine –penjajah Inggris menyebut mereka orang-orang Arakan- terletak di barat daya wilayah Myanmar, berbatasan dengan Teluk Benggala dan wilayah Bangladesh. Kurang lebih, luas wilayah Myanmar adalah 261.000 mil 2 . Dan wilayah Rakhine 20.000 mil 2 . Wilayah ini dipisahkan oleh pagar alami berupa pegunungan yang merupakan bagian dari pegunungan Himalaya. Jumlah penduduk Myanmar ditaksir sekitar 50 juta orang. 15% dari jumlah tersebut adalah muslim yang mayoritasnya adalah orang-orang Arakan. 70% dari penduduk Arakan adalah muslim

Kondisi banjir yang terjadi sejak Tanggal 8 Februari memang telah usai di beberapa titik, akan tetapi melihat penanganan yang telah di laksanakan rasanya kita belum maksimal memberikan pelayanan yang terbaik terhadap masyarakat. Kita patut bersyukur masih ada LSM, NGO dan perorangan yang sangat antusias memberikan bantuan terhadap masyarakat. Akan tetapi semua itu belumlah cukup, karena in bukanlah bencana dalam skala kecil, sebab menurut data sementara laporan pemkab Kampar ada 12 Kecamatan, 67 Desa dan 8589 KK dan dua Nyawa imbas dari musibah banjir tersebut. Kehadiran LSM, NGO yang di support Pemerintah Kampar untuk menyalurkan bantuan sembako, membuat dapur umum, sangat kita syukuri, akan tetapi yang menjadi hak masyarakat adalah, kehadiran negara atau Pemerintah daerah Kabupaten Kampar agar tanggap dengan kondisi secara terencana, masif dan tertruktur. Karena Pemda punya BPBD, DINKES, DINSOS yang merupakan dinas yang langsung terkait dengan kondisi bencana.  Jika kita asum