NEGARA HARUS HADIR DALAM BENCANA BANJIR

Kondisi banjir yang terjadi sejak Tanggal 8 Februari memang telah usai di beberapa titik, akan tetapi melihat penanganan yang telah di laksanakan rasanya kita belum maksimal memberikan pelayanan yang terbaik terhadap masyarakat. Kita patut bersyukur masih ada LSM, NGO dan perorangan yang sangat antusias memberikan bantuan terhadap masyarakat.
Akan tetapi semua itu belumlah cukup, karena in bukanlah bencana dalam skala kecil, sebab menurut data sementara laporan pemkab Kampar ada 12 Kecamatan, 67 Desa dan 8589 KK dan dua Nyawa imbas dari musibah banjir tersebut.
Kehadiran LSM, NGO yang di support Pemerintah Kampar untuk menyalurkan bantuan sembako, membuat dapur umum, sangat kita syukuri, akan tetapi yang menjadi hak masyarakat adalah, kehadiran negara atau Pemerintah daerah Kabupaten Kampar agar tanggap dengan kondisi secara terencana, masif dan tertruktur. Karena Pemda punya BPBD, DINKES, DINSOS yang merupakan dinas yang langsung terkait dengan kondisi bencana. 
Jika kita asumsikan dari data sementara korban bencana banjir 8589 KK = ( 25.767 Jiwa ), 50% warga kurang mampu maka jumlahnya = 12.884 KK. dan pemda kasih sangu bagi yang kurang mampu untuk makan 3 hari / KK Rp.100.000 pasca banjir merata maka pemda akan memerlukan dana Rp.3.865.200.000.-
ini belum masuk kost Kesehatan, operasional Tim penanggulangan bencana, transportasi, Hal ini kita belum masuk pada kerugian material jika di hitung paling rendah Rp. 1.000.000.000 / KK ( 8589 KK ), maka dana yang di perlukan sebanyak Rp. 8.589.000.000,-, dana sebesar ini tak akan bisa di laksanakan oleh TP- PKK Kampar, Dubalang Kampar, KNPI, karena ini merupakan gawe Pemda untuk melaksanakannya. Semoga masyarakat kita tabah dalam menghadapi musibah ini..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tujuan, Manfaat, dan Sasaran Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)

Profil Syekh Haji Abdul Ghani el Kholidi

Fakhrul Kamal, Prakarsai Musyawarah Pengurus MK2DT Wilayah I & II Kecamatan Tapung